logo Kompas.id
TajaHarga Emas Naik 60 Persen, BSI...

Harga Emas Naik 60 Persen, BSI Tawarkan Cara Investasi Aman mulai Rp 50.000

Harga emas melonjak tajam dalam dua tahun terakhir. Mengacu pada data Gold Price, harga emas per Senin (29/9/2025) mencapai Rp 2.040.000 per gram atau naik 60 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

BSI
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan BSI.
· 3 menit baca
Bank Syariah Indonesia
DOK BSI

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo dalam acara Grand Launching Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.

Lonjakan tersebut menegaskan posisi logam mulia sebagai instrumen investasi yang tangguh menghadapi inflasi, mudah diakses, dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

Menjawab minat tersebut, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank emas syariah pertama di Tanah Air menghadirkan layanan investasi emas yang aman, mudah, dan terjangkau melalui BSI Layanan Emas dan Bullion Bank.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, emas kini bukan lagi barang mewah yang hanya bisa dimiliki kalangan tertentu.

‘’Cukup Rp 50.000, masyarakat bisa membeli emas di BSI dengan perolehan sekitar 0,02 gram,’’ kata Anggoro di acara Grand Launching Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, Jakarta, Rabu (8/10/2025),

Cara beli emas di BSI

Untuk memiliki emas dengan modal terjangkau, masyarakat cukup membuka rekening emas BSI lewat aplikasi BYOND by BSI.

Setelah rekening aktif, nasabah dapat menabung, membeli, ataupun menjual emas secara digital dengan harga kompetitif selama 24 jam penuh melalui fasilitas buyback.

Anggoro menjelaskan, BSI menyediakan tiga layanan emas, yakni BSI Emas, Cicil Emas BSI Gold, dan BSI Gadai Emas.

Lewat BSI Emas, nasabah bisa menabung emas digital melalui superapps BYOND by BSI mulai dari Rp 50.000 atau setara 0,02 gram.

Emas digital tersimpan aman di bank dan dapat dicetak menjadi logam mulia fisik mulai dari dua gram di seluruh kantor cabang BSI di Indonesia.

"Memiliki emas secara digital lebih mudah untuk disimpan dan ditransaksikan kapan saja sesuai kebutuhan. Lebih efektif dan efisien," papar Anggoro.

Jika ingin memiliki emas secara mencicil, nasabah bisa menggunakan layanan Cicil Emas BSI Gold.

Layanan ini menawarkan skema cicilan seri emas "Emasku BSI" yang telah memiliki sertifikasi SNI dengan kadar 99,99 persen dan kesesuaian syariah dari DSN MUI. BSI Gold memiliki harga yang kompetitif dan dapat dilakukan buyback di seluruh Kantor Cabang BSI.

“Investasi emas terbukti mulai menarik minat kaum milenial. Sekitar 30 persen sampai 35 persen nasabah tergolong generasi milenial di layanan Cicil Emas BSI Gold,” tuturnya.

Sementara itu, bagi nasabah yang membutuhkan dana tunai mendesak tanpa harus menjual emas yang dimiliki, tersedia layanan BSI Gadai Emas. Melalui layanan ini, nasabah bisa mendapatkan pinjaman tunai dengan menjaminkan emasnya di BSI.

Literasi dan kinerja emas BSI

Anggoro menambahkan, BSI juga gencar menyelenggarakan literasi emas. Upaya ini menjadi komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat mempersiapkan masa depan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Emas memiliki nilai intrinsik unik karena tahan inflasi, bersifat likuid (mudah dicairkan), dan bisa diperjualbelikan kapan pun. Oleh karena itu, emas dapat digunakan sebagai investasi jangka panjang.

Bisnis berbasis emas pun kini menjadi mesin pertumbuhan kinerja BSI hingga triwulan II 2025. Pembiayaan bisnis emas BSI mencapai Rp 16,88 triliun atau melesat 88,25 persen (yoy).

Pertumbuhan tersebut ditopang pertumbuhan layanan Cicil Emas yang mencapai Rp 9,09 triliun atau naik 155,41 persen (yoy) dan Gadai Emas Rp 7,79 triliun atau tumbuh 44,08 persen (yoy). Adapun total kelolaan Tabungan Emas BSI kini telah menembus lebih dari satu ton emas.

Pertumbuhan bisnis emas turut mendorong pendapatan margin perseroan ke level Rp 14,09 triliun atau tumbuh 16,61 persen (yoy). Pendapatan berbasis fee BSI juga naik Rp 2,94 triliun atau naik 18,37 persen.

“Inovasi layanan dan transformasi digital transaksi menjadi salah satu mesin yang mendorong akselerasi pertumbuhan bisnis di BSI,” ujar Anggoro.

Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699