Dari Gelap ke Terang, Sido Muncul dan Unpad Bantu Masyarakat Pulih dari Katarak
Sido Muncul konsisten memilih operasi mata dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).


Direktur Sido Muncul Dr (HC) Irwan Hidayat saat foto bersama Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof dr Arief Sjamsulaksan Kartasasmita SpM(K) MM MKes PhD, Bupati Sumedang Dr H Dony Ahmad Munir ST MM, Direktur Utama RS Unpad dr Herry Herman SpOT PhD, Ketua DPRD Jawa Barat Dr H Buky Wibawa Karya Guna MSi selaku Wakil Ketua IKA Unpad yang hadir mewakili Ketua IKA Unpad. Serta para pemangku kepentingan dalam kegiatan operasi katarak gratis yang diikuti 150 pasien di RS Unpad, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (30/9/2025).
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) bekerja sama dengan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad), Rumah Sakit (RS) Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat menggelar operasi katarak gratis di RS Unpad, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (30/9/2025).
Direktur Sido Muncul Dr (HC) Irwan Hidayat menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut, pihaknya bersama Unpad mengoperasi 150 mata. Hingga saat ini, Sido Muncul telah membantu 57.000 penderita katarak yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Dari 2011, Sido Muncul melakukan operasi katarak gratis ini dengan tujuan ingin memberikan kontribusi (kepada masyarakat), jadi berbisnis sembari berkontribusi," ujarnya Irwan.
Ia menjelaskan, Sido Muncul konsisten memilih operasi mata dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) karena manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Irwan juga berharap, kegiatan tersebut dapat membantu pemerintah mengurangi angka penderita katarak di Indonesia yang terus bertambah setiap tahun.
“Bila orang sudah kehilangan penglihatan, 50 persen kualitas hidupnya hilang. Mudah-mudahan bantuan kami ini bermanfaat, dan berharap mereka itu bisa terbantu dan bisa hidup lebih baik lagi," ucap Irwan.
Menurut Irwan, pendanaan kegiatan sosial itu tidak hanya bersumber dari CSR, tetapi juga dari dana iklan perusahaan sehingga masyarakat yang terbantu bisa lebih banyak. Dana tersebut juga digunakan untuk bantuan pengobatan dan promosi pariwisata.
"Operasi mata ini bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami). Sido Muncul telah melakukan (operasi gratis ini) dari 2011. Di samping (operasi) katarak, kami juga melakukan (operasi) bibir sumbing, kemudian (penanganan) stunting. (Ke depan), kami akan segera masuk untuk (penanganan) ODGJ," katanya.
Ia menambahkan, pada 2025, Sido Muncul telah memberikan bantuan operasi katarak gratis kepada 494 pasien penderita katarak yang berada di Pekalongan, Sukabumi, Yogyakarta, Jonggol, Jambi, Jepara, dan Indramayu.
Kemudian, pada 11 Oktober 2025, Sido Muncul akan menggelar operasi mata di Ternate bersama Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda.
Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Barat, Dr H Buky Wibawa Karya Guna, MSi, selaku Wakil Ketua IKA Unpad menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan sosial serupa di masa depan.
"Kami atas nama IKA Unpad menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada mitra kami Sido Muncul yang langsung dihadiri Pak Irwan, juga terima kasih kepada Rektor Unpad, RS Unpad dan Perdami. Mudah-mudahan, ke depan, IKA Unpad akan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang langsung bersinggungan dengan kebutuhan masyarakat dan sosial. Tidak hanya aspek kesehatan, tetapi juga aspek pendidikan," katanya.
Wujud kepedulian kampus
Pada kesempatan sama, Rektor Unpad Prof dr Arief Sjamsulaksan Kartasasmita SpM(K) MM MKes PhD menyebut bahwa kegiatan tersebut menjadi wujud nyata kepedulian kampus yang bekerja sama dengan perusahaan swasta, pemerintah daerah terhadap masyarakat.

Direktur Sido Muncul Dr (HC) Irwan Hidayat saat memberikan bantuan secara simbolis kepada Direktur Utama RS Unpad dr Herry Herman SpOT PhD di Rumah Sakit Unpad, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (30/9/2025).
"Hari ini kita bersama-sama setelah menyelesaikan operasi katarak massal, dan didukung sepenuhnya oleh Sido Muncul," katanya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan visi Unpad, yakni Unggul, Inklusif, dan Bermanfaat.
"Mudah-mudahan, (kegiatan) ini menjadi salah satu (wujud) kepedulian kami, Ikatan Alumni Unpad, dan Sido Muncul dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat, khususnya kebutaan yang diakibatkan oleh katarak," tambah Arief.
Tuai apresiasi
Apresiasi pun datang dari Bupati Sumedang Dr H Dony Ahmad Munir ST MM. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi katarak gratis itu.
"Tentunya, selaku pimpinan daerah saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Unpad, alumni, dan Sido Muncul, yang telah berangkat menyelenggarakan sebuah kegiatan yang memberi dampak dan manfaat kepada masyarakat semua," tuturnya.
Salah satu penerima bantuan, Imas Nur Laila (62), mengaku bahagia setalah mendapatkan bantuan kegiatan operasi katarak gratis dari Sido Muncul.

Imas Nur Laila (62), warga Desa Cilembu, Pamulihan, salah satu penerima manfaat operasi katarak gratis yang diikuti 150 pasien di Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (30/9).
Warga Desa Cilembu, Pamulihan, itu pun tidak mengalami kendala saat mendaftar dan langsung direspons cepat oleh petugas dari RS Unpad. Bahkan, setelah operasi selesai, dirinya masih dipantau sampai pulih sepenuhnya.
"Alhamdulillah, dapat langsung ditindak. Terima kasih kepada Sido Muncul dan kepada semua dokter-dokter di rumah sakit perusahaan yang mengadakan operasi gratis ini," ujarnya.
Perasaan bahagia juga dirasakan Engga Mustofa (59). Dirinya kini tak mengalami kesulitan saat beraktivitas lantaran penglihatannya kembali normal setelah dua tahun menderita katarak.
"Saya senang sekali dengan adanya operasi katarak gratis ini yang dilaksanakan oleh sponsor utamanya Sido Muncul. Bapak Irwan, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Apalagi, biaya untuk operasi katarak bisa mencapai belasan juta.
"Jadi dengan adanya operasi katarak gratis, ini sangat membantu sekali," tandas Engga.