Bebas dari Ancaman Siber, Begini Cara Amankan Dompet Digital ala Pejuang Digital
Agustus merupakan bulan yang spesial bagi masyarakat Indonesia. Semangat kemerdekaan dirayakan di setiap sudut negeri untuk mengingatkan kita pada jasa pahlawan yang telah membebaskan Tanah Air dari belenggu penjajahan


Ilustrasi keamanan digital.
Namun, di era digital, makna kemerdekaan tak lagi hanya terbatas pada terbebas dari penjajahan fisik. Ada bentuk perjuangan baru yang harus dimenangkan, yakni bebas dari ancaman kejahatan digital yang bisa menggerogoti keamanan finansial.
Seperti diketahui, risiko kejahatan siber kian meningkat seiring banyaknya aktivitas transaksi di ranah digital. Sebut saja, pencurian data pribadi, peretasan akun, serta penipuan berkedok hadiah.
Karena itu, menjadi “pejuang digital” bukan hanya soal menggunakan teknologi, melainkan juga memastikan diri terlindungi dari ancaman tak kasat mata. Berikut beberapa langkah untuk menjaga keamanan dompet digital dan menikmati kemerdekaan finansial yang sebenarnya.
1. Kibarkan bendera kewaspadaan
Seperti pejuang yang selalu waspada terhadap musuh, kita juga harus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap transaksi digital.
Seperti diketahui, penipuan daring kerap dimulai dengan umpan yang terlihat menggiurkan. Misalnya, tawaran hadiah gadget, saldo dompet digital, atau diskon besar-besaran.
Pelaku kejahatan online kerap menggunakan modus ini untuk memancing korban mengklik tautan palsu atau memberikan data pribadi.
Sebagai solusi, jangan mudah percaya pada pesan singkat, e-mail, atau notifikasi media sosial yang meminta Anda mengisi formulir, mengunduh aplikasi, atau login melalui tautan yang tidak resmi.
Selalu periksa keaslian sumber informasi tersebut. Jika perlu, kunjungi langsung situs resmi atau aplikasi resmi penyedia layanan.
2. Perkuat pertahanan digital
Pertahanan yang kuat adalah kunci kemenangan dalam perang, termasuk perang melawan kejahatan siber. Karena itu, Anda dapat memperbarui perangkat dan aplikasi secara rutin.
Seperti diketahui, pembaruan aplikasi atau sistem kerap menyertakan patch keamanan yang menutup celah untuk peretas.
Selain itu, gunakan password yang kuat berupa kombinasi huruf besar-kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan password yang sama untuk semua akun.
3. Gotong royong melawan penipu
Semangat gotong royong merupakan warisan budaya Indonesia yang bisa diterapkan dalam dunia digital. Pasalnya, modus penipuan bisa menimpa siapa saja, mulai dari teman hingga anggota keluarga.
Karena itu, penting untuk saling mengingatkan dan membagikan informasi terkait modus penipuan terbaru. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman dan tips keamanan dengan keluarga, teman, atau komunitas.
Jika Anda menemukan penipuan, laporkan ke pihak berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau platform terkait. Banyak kasus penipuan bisa dicegah jika kita saling mengingatkan.
4. Bijak mengelola informasi
Informasi merupakan komoditas paling berharga di era digital. Memerangi penjajahan digital berarti bijak dalam mengelola informasi, terutama yang bersifat pribadi dan rahasia.
Kemerdekaan digital dimulai dari diri sendiri, yaitu tidak membagikan personal identification number (PIN), one-time password (OTP), atau password kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai petugas DANA.
Seperti diketahui, penipu kerap mengklaim sebagai perwakilan resmi untuk mendapatkan kepercayaan korban. Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat bahwa pihak DANA tidak akan pernah meminta data rahasia.
Untuk mencegah potensi tersebut, beberapa penyedia layanan pembayaran digital memiliki kebijakan perlindungan konsumen yang bisa mengembalikan dana jika terjadi transaksi tidak sah.
Salah satu contohnya adalah DANA yang memiliki fitur DANA Protection. Fitur ini memberikan jaminan 100 persen uang kembali jika hilang karena berbagai insiden, seperti HP hilang, akun dibajak serta adanya transaksi mencurigakan.
Fitur tersebut membuat transaksi game online jadi lebih aman dan nyaman tanpa khawatir saldo raib secara tiba-tiba. Kamu bisa fokus menaklukkan medan pertempuran atau menyusun strategi terbaik untuk menang.
Cara klaim DANA Protection
Jika kamu mengalami saldo hilang karena phishing atau peretasan, DANA Protection siap membantu. Berikut cara untuk mengajukan klaim.
1. Tap DANA Protection di Beranda DANA.
2. Baca detail perlindungan apa saja yang diberikan DANA Protection.
3. Tap button DIANA.
4. Informasikan dan laporkan kendala yang kamu alami.
5. Kirimkan detail transaksi dan dokumen yang diperlukan untuk mempercepat proses klaim.
6. Cek perkembangan proses klaimmu di DIANA.
Sebagai informasi, DANA Protection hanya berlaku untuk konsumen yang sudah menggunakan DANA Premium, mengaktifkan DANA VIZ, serta tidak pernah membagikan PIN atau OTP ke orang lain.
Fitur tersebut berlaku untuk laporan yang diajukan ke DIANA paling lambat 60 hari setelah kejadian. Klaim gagal jika kejadian akibat kelalaian sendiri dan tidak ada bukti.
Untuk mencegah masalah di masa depan, pastikan kamu selalu memperbarui aplikasi DANA ke versi terbaru. Jangan membagikan kode OTP kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari DANA.